Rabu, 14 Maret 2012

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kimia


Sahabat kimia, motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut maka dalam motivasi mengandung tiga elemen atau ciri pokok, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan. 
Sahabat kimia yang berbahagia, pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. 

Sahabat kimia, ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. 

Umumnya mata pelajaran Kimia dianggap salah satu pelajaran yang cukup sulit dan biasanya hanya sedikit siswa yang memiliki motivasi untuk mempelajarinya. Di sinilah tugas guru kimia untuk membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau dan tertarik dengan pelajaran kimia yang diajarkan. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, antara lain siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan belajar. Semakin jelas tujuan,  maka makin besar pula motivasi dalam belajar. 
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun. Penghargaan paling minimal yang diperlukan remaja ataupun pelajar adalah memberikan pujian. Pujian akan berfungi sebagai penyejuk hati dan penggembira sukma. Dalam jangka panjang pujian akan berfungsi ibarat bahan bakar yang akan melontarkan seseorang yang dipuji ke level hidupnya yang lebih baik. Pujian akan memberikan kesan mendalam bagi siswa dan menghindari kelas-kelas belajar yang penuh ketegangan karena para siswa khawatir akan mendapat celaaan jika salah. Siswa juga layak mendapatkan hadiah bagi yang menunjukkan prestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.  itu diantara siswa diadakan kompetisi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, siswa diarahkan untuk berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya. 

Sahabat kimia, dalam pembelajaran, siswa yang berbuat kesalahan juga harus diberikan peringatan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Guru juga harus dapat membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar. Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke siswa. Disamping itu guru haruslah dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, membantu kesulitan belajar siswa secara individual maupun kelompok, menggunakan metode yang bervariasi serta menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Demikian, semoga bermanfaat.

Penulis : Kurniawan Widodo (Guru SMKN 2 Pontianak) Hamdil Mukhlishin, S.Pd (Tenaga Pengajar Bimbel Nurul Ilmi Pontianak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar